Kesetiaaan , nasionalisme, dan patriotisme warga Negara kepada
bangsa dan negaranya dapat diukur dalam bentuk
kesetiaan mereka terhadap filsafat negaranya secara formal diwujudkan dalam
bentuk peraturan perundang-undangan (Undang-undang Dasar 1945, dan peraturan
perundang-undangan lainnya). Kesetiaan warga Negara tersebut tampak dalam sikap
dan tindakan, menghayati, mengamalkan dan mengamankan peraturan
Perundangan-Undangan itu. Pancasila adalah sendi, asas, dasar atau peraturan
tingkah laku yang penting dan
baik.Secara singkat dapat diuraikan bahwa kedudukan pancasila adalah sebagai
dasar Negara RI.Untuk mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan Negara, sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan sebagai ligature bangsa Indonesia. Kesetiaan ini akan semakin kokoh apabila mengakui dan menyakini kebenaran, kebaikan dan keunggulan pancasila sepanjang masa. Pancasila dalam kedudukannya sebagai ideology Negara, di harapkan mampu filter untuk menyerap pengaruh perubahan zaman di era globalisasi ini.
dasar Negara RI.Untuk mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan Negara, sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan sebagai ligature bangsa Indonesia. Kesetiaan ini akan semakin kokoh apabila mengakui dan menyakini kebenaran, kebaikan dan keunggulan pancasila sepanjang masa. Pancasila dalam kedudukannya sebagai ideology Negara, di harapkan mampu filter untuk menyerap pengaruh perubahan zaman di era globalisasi ini.
Artinya pancasila merupakan
satu ideologi yang dianut oleh Negara atau pemerintah dan rakyat Indonesia
secara keseluruhan, bukan milik atau monopoli seseorang ataupun sesuatu golongan tertentu. Sebagai filsafat
atau dasar kerohanian Negara, yang meruapakn cita-cita bangsa, Pancasila harus
dilaksanakan atau diamalkan, yang mewujudkan kenyataan dalam penyelenggaraan
hidup kenegaraan kebangsaan dan kemasyarakatan kita. Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh
rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta
membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin
baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Bahwasanya Pancasila
yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian
dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan
manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.
Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu
diusahakan secara nyata dan terus
menerus penghayatan dan pengamamalan
nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara
Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga
kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah.
1.
Bagaimana pengertian Ideologi?
2.
Bagaimana peranan Pancasila dalam Ideologi Negara?
3.
Apa saja macam-macam Ideologi di Dunia?
Tujuan dari
penyusunan makalah ini ialah :
1.
Mengetahui apa itu
Ideologi.
2.
Memahami Pancasila sebagai Ideologi negara.
3.
Mengetahui jenis-jenis Ideologi yang ada di Dunia.
Pengertian ideologi secara umum adalah
suatu kumpulan gagasan,ide,keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis
yang mengarahkan tingkah laku seseoarang dalam berbagai bidang kehidupan,
Idelogi merupakan suatu kumpulan ide
dasar atau gagasan keyakinan serta kepercayaan
yang bersifat sistematis dengan arah dan tujuan yang hendak dicapai
dalam kehidupan Nasional suatu Bangsa dan Negara. Yang berasal dari kata
‘Idea’ dalam Bahasa Inggris yang berarti
gagasan, konsep dasar, cita-cita. Sedangkan ‘Logi’
dalam Bahasa Yunani ‘Logos’ artinya ilmu pengetahuan. Tujuan
utama dibalik Ideologi
adalah sebagai gagasan atau konsep dasar untuk menawarkan perubahan/
mencapai cita-cita kehidupan suatu Bangsa atau Negara melalui proses pemikiran normatif.
Ideologi berasal dari kata Yunani idein
yang berarti melihat,atau idea atau yang berarti raut
muka,perawakan,gagasan,buah pikiran,dan kata logia yang berarti ajaran.Dengan
demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau
science des ideas.
a. Puspowardoyo(1992)
Menyebutkan bahwa ideologi
dapat dirumuskan sebagai
kompleks pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi
landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya bumi seisinya
serta menentukan asikap dasar untuk mengolahnya.Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya,seseorang menangkap
apa yang dilihat benar dan tidak benar,serta apa yang dinilai baik dan
tidak baik.
b. Traccy,
“Ideologi adalah suatu sistem penilaian mengenai teori
politik, sosial budaya dan ekonomi”.
c. Karl Mark,
Ideologi adalah ajaran yang menjelaskan suatu keadaan,
terutama struktur kekuasaan, sedemikian rupa sehingga orang menganggapnya sah,
padahal jelas tidak sah.
d. Ensiklopedia Polpuler Politik pembangunan Pancasila,
Ideologi merupakan cabang filksafat yang mendasari
ilmu-ilmu seperti sosiologi dan politik.
e. Frans Magnis Suseno (1989. hal: 50-51).
Ideologi itu bukan cita-cita yang sudah hidup dalam
masyarakat, melainkan berupa cita-cita sebuah kelompok yang mendasari suatu
program untuk mengubah dan memperbaharui masyarakat. Ideologi tertutup adalah
musuh tradisi. Kalau kelompok itu berhasil merebut kekuasaan politik,
ideologinya itu akan dipaksakan pada masyarakat. Pola dan irama kehidupan
norma-norma kelakuan dan nilai-nilai masyarakat akan diubah sesuai dengan
ideologi itu. Ideologi tertutup biasanya bersifat totaliter, jadi menyangkut
seluruh bidang kehidupannya. “Dengan ideologi disini dimaksud segala macam
ajaran tentang makna kehidupan, tentang nilai-nilai dasar dan tentang bagaimana
manusia harus hidup dan bertindak.
f. Kenet R Hoover
Menyatakan bahwa ideologi merupakan
bagian yang sangat mendasar dari kehidupan politik. Menurut beliau :
“Generally, an ideology consist of idea
about how power in society ought to be organized. These ideas are derived from
a view of the problems and possibilities inhernt in human nature in its
individual and social aspects….ideology is a crucial part of political life.
(2004. hal:4-5)”
Dalam pandangan Apter, sebuah ideologi
biasanya terdiri dari pemikiran- pemikiran tentang bagaimana untuk mengatur
kekuasaan yang ada didalam masyarakat. Beliau lebih memandang identitas dan
karakteristik dari kondisi manusia, sekalipun hal ini merupakan suatu
penyangkalan bahwa semua orang berbagi sifat yang biasa. Karakterisasi
kehidupan tersebut menggunakan gambaran tentang hubungan kekuasaan antara individu dan masyarakat. Namun Frans Magnis Suseno lebih memandang secara
filsafat, dalam pandangannya meskipun ideologi tidak lepas dari masyarakat,
namun harus dibedakan daripadanya karena juga bekerja dalam bentuk abstrak,
sebagai keyakinan atau kepercayaan seseorang yang dipegangnya dengan teguh, kekuatan
ideologi terletak dalam pegangannya terhadap hati dan akal kita. Merangkul
ideologi berarti meyakini apa saja yang termuat di dalamnya dan kesediaan untuk
melaksanakannya.ideologi memuat agar orang mengesampingkan penilainnya sendiri
dan bertindak sesuai dengan ajarannya. Di sini
dimaksudkan bukan hanya ideologi dalam arti keras
dan tertutup, melainkan
setiap ajaran dan kepercayaan yang memenuhi definisi di
atas. Agama pun dapat dikelompkkan di sini.”
Kenneth R. Hoover (1994) lebih melihat
bahwa tentang spektrum ideologis itu, sisi yang terletak disebelah kiri
dihubungkan dengan keyakinan bahwa persamaan antara orang-orang lebih penting
daripada perbedaannya. Dan sisi yang terletak disebelah kanan dihubungkan
dengan keyakinan bahwa perbedaan lebih penting daripada persamaan. Kemudian
mengenai kajiannya secara sistemik, elemen- elemen dari setiap ideologi
digambarkan diantara warga negara dan masyarakat. Ideologi merupakan bagian
yang sangat penting dalam kehidupan politis. Masyarakat modern membangun
struktur otoritas yang sangat besar pada konsep kekuasaan yang berasal dari
ideologi. Dalam cakupan sistem, ideologi mencakup pemikiran-pemikiran dari ilmu
ekonomi, sosiologi, politik dan filosofi yang menyediakan tema-tema intelektual
yang bergabung dari suatu kultur. Kita tidak bisa menentukan secara meyakinkan
mengenai apakah pemikiran-pemikiran ini memang benar-benar menentukan tindakan
kita, tetapi tidak ada keraguan bahwa setiap tindakan itu selalu terhubung
dengan pemikiran.
Dari beberapa pengertian yang
dikemukakan di atas, pokok persoalan ideologi- ideologi dapat ditemukan dalam
koridor pertanyaan simpel menyangkut kebebasan
dan otoritas (freedom and authority). Karena pada dasarnya manusia
memiliki hak kebebasan yang menyatu dengan kewajibannya, apa yang menapikan
kebebasannya itulah batasan kebebasan apa yang dilakukannya. Beberapa ideologi
diorientasikan untuk kekuasaan negara. Namun, berkaitan dengan perilaku
politik, ideologi berjalan secara bebas pada pertimbangan atas golongan,
kepentingan pribadi dan dinamika politik-birokrasi. Kemudian dalam kaitannya
dengan suatu keputusan, ideologi dapat memaksa
pandangan dan kehendak
banyak orang kepada pokok persoalan
tertentu, dan ideologi juga
mampu mempengaruhi keputusan-keputusan dalam pemungutan suara. Dengan demikian
secara lebih luas ideologi tidak hanya mampu merasuk dalam pemikiran orang
banyak, tetapi meresap terhadap aspek jiwanya yang akan tampak dalam tidakan
dalam kesehariannya.
Berikut
ini ada beberapa macam Ideologi didunia yang perlu diketahui, adalah sebagai
berikut :
a. Komunismeee
Merupakan salah satu Ideologi besar yang
digunakan oleh beberapa Negara didunia ini. awal ajarannya berasal dari tokoh
“Karl Mrx dan Friederich Engels” dimana fokus utama dari Ideologi ini adalah
untuk memperjuangkan hak semua kelas sosial yang ada di dalam masyarakat
menjadi kelas sosial yang sama tanpa adanya perbedaan sesuai dengan hak dan
kewajiban warga Negara. Ideologi Komunis tumbuh karena adanya pertentangan
terhadap Ideologi Kapitalisme dimana buruh dan tani tidak diapresiasi dengan
baik dan hanya dianggap sebagai salah satu faktor produksi saja. imbas dari
pemikiran tersebut adalah terjadinya ketimpangan yang sangat besar antara
pengusaha dan buruh. Oleh karena itu muncullah
partai Komunis yang memperjuangkan hak rakyat terutama
rakyat kecil.
b. Kapitalime
Ideologi Kapitalisme banyak digunakan
oleh berbagai Negara di dunia hingga saat ini. inti dari paham ini adalah
adanya capital atau modal yang dikuasai oleh pihak swasta dimana Negara tidak
memiliki kekuasaan atas terjadinya sistem ekonomi dan hanya berperan sebagai
pengawas saja. para pengusaha ini memiliki tujuan yang jelas yaitu mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang seminimal mungkin sehingga
untuk mencapai hal tersebut Negara tidak boleh ikut campur dalam usaha mereka.
Tokoh yang sangat terkenal dengan
Ideologi ini adalah Adam Smith atau yang juga dikenal sebagai bapak ilmu
ekonomi. Paham ini awalnya adalah sebuah cara untuk menentang adanya paham
Merkantilisme dimana menurut paham Merkantilisme tanah merupakan sumber
modal utama dan melupakan sumber
modal lainnya. Istilah invisible hand atau tangan tak tampak sangat
terkenal dikemukakan oleh Adam Smith dimana menurutnya pasar yang bekerja
akan selalu diarahkan
oleh tangan tak tampak sehingga tidak perlu adanya peraturan Pemerintah
dan segala intervensinya.
a.
Dampak adanya Ideologi Kapitalisme
Namun, perkembangan Kapitalis ini
menuai banyak kecaman dan kritik dari banyak orang karena dianggap sebagai cara
yang menjadikan kesenjangan di dalam masyarakat semakin meningkat. Para
pengusaha yang kaya akan terus kaya dan para buruh akan tetap menjadi buruh
karena tidak adanya intervensi dari Pemerintah. Selain
itu peran Pemerintah pun cenderung lemah
bahkan tidak
ada. Hal ini akan semakin parah jika yang menduduki bangku
Pemerintahan adalah para pengusaha itu sendiri. Selain itu banyak para tokoh
agama dari berbagai agama juga tidak menyukainya. Dulu yang menerapkan paham
ini adalah Negara Di Eropa seperti Inggris dan Amerika
c. Anarkisme
Ideologi lainnya
yang pernah ada di dunia adalah paham
Anarkisme. Anarkisme
merupakan sebuah tatanan
politik dimana dianjurkan tidak perlu adanya
Negara dan merupakan sebuah
tindakan sukarela yang mengatur dirinya sendiri. Namun ada beberapa orang yang
mendefinisikan sebagai suatu tatanan tanpa adanya hierarki di dalamnya sehingga semuanya dianggap
sama. Menurut paham Anarkisme, Negara merupakan sesuatu yang tidak dibutuhkan
dan dapat menjadikan gangguan. Sesuai dengan
namanya terkadang para orang yang menganut Anarkisme ini menggunakan
kekerasan menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan kewenangan dalam
mencapai tujuannya atau dalam berusaha menyampaikan ide yang dimilikinya.
namun, Ideologi ini menjadikan berbagai pertentangan di kalangan masyarakat
karena tidak adanya aturan yang jelas dan menjadikan Negara kacau karena tidak
ada patokan antara baik dan benar. Negara penganut Anarkisme berada di sebagian
Negara spanyol namun usianya tidak lama.
d. Liberalisme
Di dalam paham Liberalisme ini terdapat
tiga nilai pokok utama yang menjadikannya kuat yaitu life, liberty dan
property. Nilai-nilai yang terkandung dalam tiga hal tersebut dapat dilihat
sebagai berikut:
a. Kesempatan yang sama – di
dalam paham Ideologi Liberalisme meyakini bahwa setiap orang berhak memiliki
kesempatan yang sama dalam mencapai sesuatu hal. Namun karena adanya perbedaan
kualitas antara satu manusia dengan lainnya bisa membuat pencapaian dari tiap
individu akan berbeda tergantung dengan kemampuan yang dimilikinya.
b. Persamaan hak – persamaan hak merupakan kunci penting yang harus dimiliki oleh setiap manusia bagi Ideologi
ini. Liberalisme memberikan hak yang sama kepada setiap penganutnya untuk
memilih sesuatu terutama dalam hal politik. Hal ini juga bisa digunakan sebagai
hal yang membuang
keegoisan di dalam
diri setiap individu.
c. Kepedulian Pemerintah – Pemerintah
harus melakukan kegiatan yang sudah disetujui terlebih dahulu oleh Rakyat.
Karena dalam Ideologi Liberalisme mendudukan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
d. Fungsi Pemerintah dan Negara – Pemerintah
dan Negara memiliki fungsi sebagai pengawas dan pemberi nasehat serta
menetapkan berbagai aturan dan hukum yang harus ditaati oleh warganya. Jadi,
warga Negara akan merasa terlindungi dan patokan antara benar dan salah jelas
sehingga mudah untuk menyesuaikan diri.
Dalam pemikiran Ideologi ini menekankan
adanya pemusatan kekuasaan pada diri individu jadi tidak dipegang oleh Negara
melainkan setiap invidu memiliki hak untuk menyampaikan segala ide dan
pendapatnya. Namun perlu diketahui bukan berarti bahwa Liberalisme tidak
berperilaku yang sebebas- bebasnya.
e. Sosialisme
Paham
Sosialisme ini mungkin
hampir sama konsepnya
dengan paham Ideologi Komunismeee karena pada
prinsipnya yaitu mengutamakan kepemilikan segala sesuatu secara bersama tidak
ada yang namanya hak kepemilikan individu. Istilah Sosialisme ini muncul pada
abad ke 19 Di Perancis dan kemudian pengaruhnya menyebar ke berbagai kalangan
di Dunia. tokoh dari Ideologi Sosialisme ini adalah Karl Marx atas kritiknya
terhadap kaum Kapitalis yang telah menyengsarakan para buruh dan tani.
Para buruh dan tani hanya dijadikan
sebagai faktor produksi dan tidak dilihat lagi gaji yang mereka dapatkan.
Tingkat kelayakan hidup mereka sangat kurang sehingga muncullah bahwa dalam
Negara harus melindungi rakyatnya sedemikian rupa tanpa adanya perbedaan dari satu
orang ke orang lainnya sehingga terjadi kesejahteraan yang utuh di dalam suatu
Negara.
Namun seiring dengan perjalanannya,
Ideologi Sosialisme ini mendapatkan kritik dari beberapa tokoh dunia. ada
beberapa kelemahan yang dimiliki oleh Ideologi Sosialisme sehingga tidak mudah
digunakan sebagai Ideologi. Selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut:
1) Warga Negara akan merasa tidak
diapresiasi atas apa yang telah dikerjakannya. Hal ini terjadi karena dalam
paham Sosialisme pendapatan antar warga Negara
disamakan meskipun beban kerja mereka tidak sama. Jadi bagi
orang yang memiliki pekerjaan lebih berat dengan resiko lebih tinggi akan
sangat sulit mendapatkan insentif atas apa yang telah dikerjakannya. Sebaliknya
para pengangguran yang bahkan tidak bekerja juga akan mendapatkan jatah yang
sama dengan orang yang bekerja.
Hal ini akan membuat timbulnya
kecemburuan sosial.
2) Tidak adanya kebebasan berfikir dan
kreativitas. Dalam Negara yang menerapkan Sosialisme sebagai Ideologi tidak
akan menganggap kreativitas adalah sebuah hal yang perlu dimiliki oleh
rakyatnya. Hal tersebut dilakukan karena dalam Negara Sosialisme warga Negara
bekerja pada sektor yang telah ditetapkan oleh Negara sepenuhnya. Jadi, warga
Negara tidak bisa menolak dan
otomatis tidak bisa mengembangkan kreativitas di dalam dirinya.
3) Tidak adanya pendidikan moral di
dalam Negara yang menganut paham Ideologi ini. hal tersebut dikarenakan, paham
Sosialisme hanya bertujuan pada sektor ekonomi saja dan pembagiannya rata pada warga Negaranya namun
tidak mengindahkan adanya hal-hal lainnya selain ekonomi.
Meskipun demikian paham sosialis ini
juga memiliki beberapa keuntungan antara lain sebagai berikut:
1) Seluruh warga Negara sudah
disediakan berbagai kebutuhan hidupnya seperti pakaian, makanan, minuman,
rumah, sekolah, pendidikan dan juga pekerjaan. Jadi warga Negara baik yang
normal maupun memiliki kekurangan tidak akan dibeda-bedakan.
2) Semua kegiatan dari warga Negara
sudah direncanakan dengan baik seluruhnya
oleh Negara sehingga rakyat tidak perlu khawatir lagi adanya kekurangan pada
kebutuhannya.
3) Semua kekayaan alam akan diproduksi
oleh Negara jadi keuntungannya akan masuk dalam Negara tidak pada korporasi saja.
f. Konservatisme
Ideologi lainnya yang ada di dunia
adalah Ideologi konservatisme. Paham ini lebih
memusatkan pada nilai-nilai ajaran kuno atau tradisional dan menentang keras dengan adanya modernisasi dan globalisasi. Karena
adanya perbedaan niliai disetiap Negara maka tujuan dari paham konservtaif juga
berbeda sesuai dengan budayanya masing-masing
Awalnya perkembangan Ideologi ini tidak
bergitu terkenal hingga meletusnya Revolusi Perancis yang kemudian banyak orang
yang ingin kembali ke tatanan dunia lama. Hal ini sangat
beralasan karena modernisasi ternyata tidak memberikan dampak yang baik bagi warga
Negara dan menumbuhkan perpecahan di dalamnya sehingga merujuk pada bagian yang
sangat tidak menyenangkan. Negara yang sampai
saat ini masih menggunakan paham ini adalah
Negara-Negara di Eropa
yang biasanya di dukung oleh para pekerja pasar dan para pengusaha serta
pejabat berkerah putih.
g. Komunitarianisme
Ideologi Komunitarianisme merupakan paham Komunis gaya baru
atau dalam versi modern. Paham utamanya tetap sama dengan Komunis klasik yaitu
menentang adanya paham Kapitalis dan Liberalis. Namun paham ini tidak
sebagaimana Komunis klasik tapi telah mengalami banyak perubahan dalam
pemikirannya.
h. Libertanianisme
Pada paham Ideologi Libertanianisme
warga Negaranya sangat menjunjung tinggi adanya kebebasan terutama dalam
kebebasan individu. Proses pemilihan dilakukan secara utuh pada tiap individu
dan Negara tidak berhak adanya pengaturan terhadap masyarakat. Pada paham ini
juga lebih menganjurkan untuk tidak membuat adanya lembaga sosial karena bisa
menganggu jalannya Negara. Yang paling penting di sini adalah kebebasan
individu baik dalam ranah politik maupun dalam ranah ekonomi.
Meskipun mereka menjunjung tinggi
adanya kebebasan individu, mereka ini sangat menentang keras adanya hak
kepemilikan individu pada sektor-sektor strategis. Mereka masih membutuhkan
Negara sebagai alat untuk mengatur dan mengawasi jalannya sebuah tatanan
Negara.
i. Nazisme
Nazi merupakan singkatan dari nasional
Sosialisme adalah salah satu paham yang berasal dari Negara Jerman dimana
tokohnya yang sangat fenomenal adalah Adolf Hitler. Paham ini disinyalir
bukanlah menjadi paham baru melainkan adalah paham yang dikombinasikan dari berbagai jenis paham lainnya
seperti anti Yahudi. Oleh karena itu pada masa
kejayannya banyak para Yahudi yang mendapatkan hukuman mati.
Paham Ideologi Nazisme sangat ketat dan
sangat keras sehingga banyak ditentang oleh banyak orang. ujung dari adanya
Nazisme ini adalah Adolf Hitler dibunuh. Namun hal tersebut masih menjadi
perdebatan apakah Adolf Hitler memang sudah mati atau belum
pada saat tersebut. Banyak orang yang mengatakan
bahwa Adolf Hitler berhasil meloloskan diri dan kabur ke Negara
lainnya yang jauh dari Eropa. Meskipun aliran ini sudah
dianggap hilang, namun tidak menutup kemungkinan masih ada sisa-sisa orang yang
masih mempercayai Ideologi ini. mereka tidak menunjukkan diri dan merupakan
organisasi bawah tanah.
j. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan paham dimana
kedaulatan Negara menjadi hal yang mutlak dimana untuk mencapai hal tersebut
harus dilakukan kerjasama atas orang- orang yang memiliki tujuan dan
kepentingan yang sama. Keberadaan Negara sangatlah penting dalam paham ini dan
keamanannya sangat dijaga ketat baik keamanan internal maupun keamanan
eksternal.
Saat ini ada beberapa bentuk dari Nasionalisme ini
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Nasionalis kewargaNegaraan – Pada
aliran nasionalis kewarganergaraan menunjukkan bahwa suatu proses politik yang
sangat berperan adalah warga Negaranya, jadi rakyat merupakan komponen yang
sangat penting dan paling berperan di dalam tatanan sistem Negara.
b. Nasionalis etnis – Nasionalis
etnik ini percaya bahwa suatu tatanan Negara dengan kebenaran politik di
dalamnya akan sangat tergantung pada budaya dan etnis yang ada di dalam Negara tersebut.
c. Nasionalis romantic – Romantisme
dari paham nasionalis ini berkembang dari
nasionalis etnik dimana
budaya dan ras serta etnik
merupakan sumber kebenaran politik utama dan kemudian
sejarah dan budaya dari Negara tersebut diulas kembali dan dijadikan sebagai
salah satu identitas Negara.
k. Monarkisme
Monarkisme merupakan paham dimana
kerajaan merupakan sumber utama dari
kesejahteraan Negaranya. Saat ini masih ada banyak
Negara yang menganut
paham monarki diantaranya adalah
Brunei Darussalam, Arab Saudi dan lainnya. jadi pusat
kekuasaan tertinggi adalah Raja yang memerintah dan segenap keturunannya.
l. Fasisme
Fasisme merupakan salah satu Ideologi
yang sangat keras karena mereka ingin mengatur segala aspek kehidupannya mulai
dari politik, budaya, ekonomi dan hal lainnya di Negara tersebut. Pada paham
ini mereka berusaha untuk membentuk partai tunggal di dalam Negara sehingga
partai inilah yang akan mengatur berjalannya Negara. Para penganut paham Fasis
ini percaya bahwa pemimpin tunggal yang kuat dan otoriter mampu menciptakan
kedaulatan dan kesejahteraan bersama di dalam sistem Negara.
Paham Fasisme ini mulai berkembang setelah perang dunia
1 dan terus berkembang
hingga pada perang dunia ke 2. Namun karena pahamnya yang keras dan
menguntungkan satu pihak saja yaitu yang memiliki kekuasaan maka hal ini
kemudian banyak mendapatkan pertentangan dari dunia luar sehingga paham ini
juga runtuh.
m. Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani
yaitu Demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti kekuasaan. Jadi,
Demokrasi merupakan kekuasaan yang berada
di tangan rakyat. Dalam pelaksanaannya Demokrasi memiliki slogan kuat yaitu
oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Landasan pemikiran dari paham
Demokrasi ini adalah kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dengan memiliki dewan perwakilan rakyat yang
pada kenyataannya menjadi lembaga Pemerintahan Eksekutif, Yudikatif dan Legislatif.
Dalam Pemerintahan Demokrasi pemimpin
dipilih oleh rakyat secara langsung melalui proses pemilihan umum. Kemudian
rakyat juga memilih wakil-wakilnya sebagai sarana penyalur lidah rakyat kepada
Pemerintahan yang berkuasa. Ada beberapa Negara yang menganut Ideologi ini
yaitu Inggris, Denmark, Norwegia, Swedia, Amerika, Israel, Venezuela, Belgia,
Australia, Selandia baru dan lainnya.
Pancasila sebagai ideologi bangsa
Ideologi bangsa Indonesia mengandung nilai-nilai dan gagasan-gagasan dasar yang
dapat dilihat dalam sikap, perilaku, dan kepribadian bangsa Indonesia.
Menurut Alfian, suatu ideologi yang baik
harus mengandung tiga dimensi agar supaya dapat memelihara relevansinya yang
tinggi/kuat terhadap perkrmbangan aspirasi masyarakat dan tuntutan perubahan
zaman. Kehadiran ketiga
dimensi yang saling berkaitan,
saling mengisi, dan saling memperkuat itu menjadikan
ideologi yang kenyal dan tahan uji dari masa ke masa. Dimensi-dimensi sebagai
mana tersebut di atas dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
a.
Dimensi Realitas
Ideologi merupakan nilai-nilai dasar yang bersumber dari
nilai-nilai yang hidup di dalam masyarakatnya, terutama pada waktu ideologi itu
lahir. Dengan demikian, masyarakat pendukung ideologi itu dapat merasakan dan
menghayati bahwa nilai-nilai dasar itu milik mereka bersama.
b.
Dimensi Idealitas
Ideologi ini mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan
bermasyarakat, bebangsa, dan bernegara. Dengan demikian, bangsa yang memiliki
ideologi adalah adalah bangsa yang telah mengetahui kearah mana mereka akan
membangun bangsa dan negaranya.
c.
Dimensi Fleksibilitas
Ideologi harus memberikan ruang yang memungkinkan
berkembangnya pemikiran- pemikiran baru tentang ideologi tersebut, tanpa
menghilangkan hakikat yang terkandung didalamnya.
Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi
dengan perkembangan zaman, dan
dinamika internal. Dinamika internal tersebut memberi peluang kepada
penganutnya untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran baru yang relevan dan sesuai
dengan perkembangan dari masa ke masa. Dengan demikian,ideologi tersebut tetap
aktual,selalu berkembang dan menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat.
Pancasila adalah pandangan hidup
(filsafah), dasar negara (ideologi), dan alat pemersatu bangsa Indonesia.
Begitu besar pengaruh Pancasila terhadap bangsa dan negara Indonesia adalah
karena perjalanan sejarah dan kompleksitas keberadaan Indonesia, seperti
keberagaman suku, agama, bahasa daerah, pulau, adat istiadat, kebiasaan budaya
serta warna kulit.
Semuanya jauh berbeda
satu sama lain tetapi mutlak harus dipersatukan.
Lebih jauh, untuk menghadapi pengaruh yang datang dari luar dan dalam
negeri sebagai ekologi pemerintahan. Pancasila diharapkan mampu menjadi tameng.
Beberapa kali pemberontakan separatis yang bertujuan merongrong
Pancasila seperti PRRI, APRA, RMS, DI/TII, Permesta, PKI, OPM, dan berbagai GPK
dapat digagalkan
Tetapi, apakah hanya sila ketiga
“Persatuan Indonesia” yang cenderung sentralistis ini saja yang intensif. Sila
kedua “Kemanusian ynag adil dan beradab” telah menyeimbangkan. Berbagai Pasukan
Garuda telah dikirim ke manca negara yang berseteru, begitu juga bantuan
bahan makanan, obat - obatan
dan uang bagi negara yang membutuhkan. Memang kemanusian
mempunyai ruang lingkup mengglobal sehingga
disebut juga sebagai internasionalisme.
Secara lengkap, Pancasila diakui sebagai
pandangan hidup bangsa yang tercermin dalam sikap gotong royong, musyawarah,
kekeluargaan, kebersamaan, dan kebhinekaan.
Jadi, Pancasila diharapkan sebagai jalan
hidup yang akan dapat mengatasi masalah yang paling mendasar yang dihadapi
bangsa Indonesia. Selain itu, Pancasila juga digunakan untuk menjawab persoalan
- persoalan pembangunan, ketertiban, dan keamanan. Dengan begitu, Pancasila
akan dapat pula tetap menjadi dasar bagi masyarakat Indonesia yang modern.
Secara kreatif dan dinamis, Pancasila
mampu memadukan antara aspirasi masa depan, menyelesaikan masa kini, dan
memberi harga pada masa lalu yang memiliki kultural masa lampau yang kaya.
Bangsa Indonesia adalh satu - satunya
bangsa di dunia yang memiliki keanekaragaman suku, agama besar, pulau yang
terpisah, adat - istiadat, bahasa kedaerahan, budaya dan kesenian yang kemudian
dapat diseragamkan yang dikenal dengan Bhineka Tunggal Ika. Perjalan sejarah
membuktikan Pancasila mampu membrikan dasar yang kokoh bagi kesatuan dan
persatuan bangsa.
Itulah sebabnya sebgai
orang pertama yang beride untuk mencetuskan Pancasila, Ir.
Soekarno
meletakkan wawasan kebangsaan sebagai urutan nomor satu.
Keputusan bangsa Indonesia menetapkan
Pancasila sebagai ideologi negara dikokohkan dengan konstitusi tertulis.
Konstitusi tersebut adalah ketetapan MPR no
17 tahun 1998 atau MPR No.XVII/MPR/1998. Ketetapan MPR tersebut
menyatakan pencabutan ketetapan MPR tentang Pancasila sebelumnya
No/II/MPR/1978. Ketetapan MPR No. 2
tahun 1978 berisi tentang P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila)
atau yang disebut dengan Eka Prasetya Pancakarsa dan penetapan Pancasila
sebagai dasar negara. Berdasarkan ketetapan MPR tersebut, pengamalan P4 di masa
orde baru adalah mutlak. Bagi yang tidak mengamalkan akan mendapat sanksi hukum.
P4 sangat mengikat. Khususnya bagi Pegawai Negeri Sipil di
masa tersebut, harus bisa menghafal isi dari P4 sebelum
secara konsisten mengamalkan. Akan tetapi, hal tersebut
menjadi kurang efektif, karena Pancasila justru menjadi semacam paksaan dari
pihak yang berkuasa untuk warga negara,
bukan ideologi yang disepakati bersama.
Selain itu, Pancasila juga
ditetapkan sebagai dasar negara.
Dengan adanya ketetapan MPR no. 17 tahun
1998, P4 dicabut, dan Indonesia menetapkan bahwa Pancasila sebagaimana
tercantum pada pembukaan UUD negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah dasar
negara sekaligus ideologi negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
penjelasan dari ketetapan MPR tersebut menyatakan bahwa dasar negara yang
dimaksud mengandung makna bahwa ideologi negara adalah tujuan atau cita-cita
nasional negara Indonesia.
Apabila kita kembali ke sejarah
Pancasila, dalam siding BPUPKI dalam masa persiapan proklamasi kemerdekaan
Indonesia, Pancasila dimaksudkan untuk menjadi dasar kemerdekaan bangsa Indonesia. selain itu, para cendikia sebagai
anggota BPUPKI pada waktu itu
mempunyai makna yang berbbeda terhadap Pancasila. Ada yang memaknai Pancasila
sebagai dasar, filsafat, buah pikiran ayng sedalam – dalamnya, jiwa, maupun
hasrat. Akan tetapi
pada akhirnya mereka
semua sadar bahwa
nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila bisa menjembatani semua perbedaan makna
tersebut.
Secara umum, makna dari Pancasila
sebagai ideologi negara adalah Pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan untuk seluruh
warga negara Indonesia yang berdasar cita – cita bangsa. Selain itu, pancasila
juga bermakna sebagai nilai integratif negara. Berikut adalah penjelasan dari
makna dari Pancasila sebagai ideologi negara.
a. Sebagai cita-cita negara
Ideologi Pancasila sebagai cita – cita
negara berarti bahwa nilai – nilai dalam Pancasila diimplementasikan sebagai
tujuan atau cita – cita dari penyelenggaraan pemerintahan negara. Secara luas
dapat diartikan bahwa nilai – nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila
menjadi visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Visi atau arah yang dimaksud adalah terwujudnya kehidupan yang berdasar
Ketuhanan Yang Maha Esa, berperi kemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan, pro
rakyat, serta adil dan makmur.
Dengan begitu, sudah sewajarnya apabila
Pancasila diamalkan dalam seluruh aspek kehidupan. Akan tetapi, contoh
yang paling menggambarkan makna Pancasila
sebagai ideologi negara adalah dengan mengamalkan nilai Pancasila di bidang
politik. Contoh penerapan nilai–nilai pancasila dalam bidang politik ada banyak
sekali bentuknya. Sebagai contoh, pemilihan umum yang dilakukan secara
langsung, sebagai perwujudan dari sila ke-empat.Dan juga, penetapan kebijakan –
kebijakan yang lebih mementingkan kepentingan rakyat dari pada kepentingan
pribadi atau golongan. Hal itu sesuai dengan Pancasila sila kelima.
b. Sebagai nilai integratif bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi negara yang diwujudkan dalam nilai integratif bangsa dan negara membuat
Pancasila menjadi sarana
untuk menyatukan perbedaan
bangsa Indonesia. Seperti yang kita tahu, Negara Indonesia
terdiri dari suku,
agama, dan ras yang berbeda. Tanpa adanya sebuah
sarana untuk menyatukan perbedaan tersebut, persatuan dan kesatuan bangsa akan
sulit dicapai. Disitulah makna dari Pancasila sebagai ideologi negara memegang
peran yang penting untuk persatuan dan kesatuan. Sebagai wujud nilai bersama
yang menjadi pemecah konflik atau penyetara kesenjangan.
Makna Pancasila sebagai ideologi bangsa
Indonesia adalah bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila itu
menjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan bernegara. Dengan kata lain,
visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang ber- Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan,
yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan, dan yang ber-Keadilan.
Pancasila sebagai ideologi nasional
selain berfungsi sebagai cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara,
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai yang disepakati
bersama, karena itu juga berfungsi sebagai sarana pemersatu masyarakat yang
dapat memparsatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia.
Beberapa negarawan juga mengungkapkan
makna Pancasila sebagai ideologi negara menurut pandangan mereka.
a. Soekarno
Seperti yang disampaikan oleh mantan
Presiden pertama Indonesia, Soekarno, bahwa Pancasila adalah asas bersama yang
mambu membuat semua kelompok masyarakat di Indonesia ini bersatu dan menerima
asas tersebut.
b. Adnan Buyung Nasution
Selain itu, Adnan Buyung Nasution pada
tahun 1995 ,mengemukakan bahwa telah terjadi perubahan fungsi asli Pancasila.
Walaupun mendapat julukan sebagai filsafat atau buah piker yang mendalam, Pancasila sebenarnya dimaksudkan sebagai sarana demokrasi bagi seluruh
warga negara Indonesia. Dalam perkembangannya, Pancasila menjadi ideologi yang
unik hanya dimiliki oleh Indonesia, dan berbeda dari ideologi yang lainnya.
c. Negarawan Notonegoro
Negarawan Notonegoro mengungkapkan
Pancasila sebagai filsafat. Pancasila adalah ideologi yang kemperhensif,
mencapuk semua aspek. Hal tersebut
menggambarkan bahwa Pancasila itu bersifat massif dan bisa diinterpretasikan
dalam berbagai bentuk.
Di masa pemerintahan orde baru,
bahkan Pancasila menjadi monopoli politik.
Akan tetapi, dari pendapat tersebut, dan
banyak lagi pendapat lainnya, semua sepakat bahwa Pancasila adalah ideologi
negara Indonesia.
Pancasila adalah ideologi yang unik dan
khas dari bangsa Indonesia. selain itu, Pancasila juga sangat bermakna bagi
bangsa Indonesia. Tidak heran jika warga negara Indonesia membanggakan
keunggulan Pancasila, bahkan di forum internasional. Baru
– baru ini, perwakilan Indonesia untuk ajang Miss
Internasional, Kevin Lilliana, menyampaikan pidatonya tentang Pancasila. Acara
yang digelar pada 14 November 2017 di Tokyo Jepang tersebut dihadiri lebih dari
60 perwakilan negara lain. Dan di kesempatan tersebut, Kevin Lilliana yang
berasal dari Bandung menyampaikan keunggulan Pancasila dan salah satu kekuatan
dari nilai Pancasila. Nilai Pancasila tersebut
adalah Bhineka Tunggal
Ika. Kevin menyatakan bahwa ia lahir dan dibesarkan di negara yang mempunyai
perbedaan agama, budaya, dan bahasa. Akan tetapi hal tersebut membuat ia lebih
menghargai makna dari perbedaan. Selain itu, ia juga mengungkapkan seandainya
ia terpilih menjadi Miss Internasional, ia akan pro aktif menggalang persatuan
Internasional dengan memegang teguh prinsip Bhineka Tunggal
Ika dalam tingkat Internasional. Ia pun menyadari bahwa
dunia tidak akan indah tanpa adanya perbedaan.
Hal itu mendapat
sambutan hangat dari para hadirin,
dan sekaligus membawa
Kevin menjadi juara dalam kompetisi kecantikan internasional tersebut.
Tidak hanya itu, pidato dari Kevin mengenai Pancasila tersebut menjelaskan
bahwa makna dari Pancasila sebagai ideologi negara masih dipegang erat oleh
generasi muda saat ini. Meskipun begitu, banyak sekali pro dan kontra yang
hadir dari kalangan warganet di Indonesia. banyak yang mengkritik salah satu
penampilan dari Kevin Liliana tidak sesuai dengan nilai budaya bangsa. Hal itu
karena pada salah satu sesi acara, ia
mengenakan bikini yang terdiri dari dua potong pakaian yang memperlihatkan sebagian besar tubuhnya. Tapi diatas
semua itu, banyak juga yang memuji penampilannya
sebagai wujud profesionalisme dan perwujudan dari kebhinekaan itu sendiri. Kevin
juga telah menjadi putri kebanggan bangsa Indonesia karena berhasil membawa
pulang mahkota Miss Internasioanal, dan untuk pertama
kalinya menyematkan nama Indonesia
menjadi pemenang ajang kecantikan tersebut. Kemenangannya tersebut juga tidak lepas dari bagaimana ia menjunjung tinggi
makna dari Pancasila sebagai ideologi negara.
A. KESIMPULAN
Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup sekaligus juga merupakan ideologi negara. Sebagai ideologi
negara berarti pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan
kehidupan negara.Pancasila bukan hanya suatu yang bersifat statis melandasi
berdirinya negara Indonesia akan tetapi pancasila membawakan gambaran mengenai
wujud masyarakat tertentu yang diinginkan serta prinsip-prinsip dasar yang
harus diperjuangkan untuk mewujudkannya.
Pancasila membawakan nilai-nilai tertentu yang digali
dari realitas sodio budaya bangsa Indonesia. Ideologi membawakan kekhasan
tertentu yang membedakannya dengan ideologi lainnya. Kehasan itu adalah
keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa,yang membawa konsekuensi keimanan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Keberadaan ideologi Pancasila dilihat dari dimensi
realitas membawakan nilai-nilai yang mencerminkan realitas sosiobudaya bangsa
Indonesia, dari segi idealitas mamidpu memberikan keyakian akan terwujudnya
masyarakat yang dicita-citakan, dan dari dimensi Fleksibilitas, nilai-nilai
yang ada didalamnya dapat dijabarkan secara konstektual agar senantiasa dapat
menyesuaikan dengan dinamika dan perkembangan masyarakat.
B.
SARAN
Sebagai rakyat Indonesia kita sebaiknya
selalu menjaga ideologi negara kita yaitu Pancasila karena pancasila merupakan
gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan negara.
DAFTAR
PUSTAKA
H, Subandi,
Al-Marsudi, Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 45 Dalam Perakdima Refarmasi Jakarta: Rajawali Pers, 2003. http://hendraabisgaul.blogspot.com/2010/04/Pancasila
Sebagai Ideologi Bangsa.
Notonogoro,
Pancasila Secara Ilmiah Populer, Jakarta:
Bumi Aksara, 1983. Paulus, Wahana, Filsafat
Pancasila, Yongyakarta: Kanisius, 1993.
Srijanto
Djarot, Drs., Waspodo Eling, BA, Mulyadi Drs. 1994 Tata Negara Sekolah Menngah
Umum. Surakarta; PT. Pabelan.
Pangeran
Alhaj S.T.S Drs., Surya Partia Usman Drs., 1995. Materi Pokok Pendekatan
Pancasila. Jakarta; Universitas Terbuka Depdikbud. NN. Tanpa Tahun. Pedoman
Penghayatan Dan Pengamalan Pancasila. Sekretariat Negara Republik Indonesia Tap
MPR No.
II/MPR/1987.
Budiyanto,
2006, Pendidikan Kewarganegaraan, Erlangga, Jakarta. Winarno, S.Pd. M.Si. 2008,
Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, PT. Bumi Aksara, Jakarta
Muhammad
Yamin Notonegoro, Ir. Seokarno Berdasarkan Termilogi 6. Prof. Dr. Roland
Peanak, dalam bukunya “ Demokratic political Theory”. Memberi makna ligature
sebaga i Ikatan Budaya” atau Cultural bond.
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/political-science/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar